Sabtu, 30 Juni 2012

FASILITASI KELOMPOK UMKM PEREMPUAN DI TANAKEKE II

Di dusun Tompotana terdapat 1 lagi kelompok UMKM perempuan yang didampingi oleh Cahyani sebagai Comunity Organizer (CO). Kelompok ini bernama kelompok UMKM perempuan Tamalanrea yang beranggotakan 16 orang. Bila dikelompok yang pertama dikunjungi Setia Kawan produksi kripik ikan (Juku Biringkasa) di kelompok ini produksi Kripik Cumi-cumi. Secara umum komposisi bahan produksi hampir sama, hanya bahan baku pembedanya antara ikan putih dan cumi-cumi.

Untuk rinciannya sebagai berikut :


Kelompok : Tamalanrea


Domisilli kelompok UMKM perempuan :
- Dusun Tompotana
- Desa Tompotana
- Kecamatan Mappakasunggu
- Kabupaten Takalar


Pengurus :
1. Ketua : Dg. Ngiji
2. Sekretaris : Risna
3. Bendahara : Rosdiana

Anggota : Nita, Dg. Sompa, Dg. Tanang, Dg. Jipa, Asse, Dg. Baji, Ti’no, Nirma, Nursiah, Lija, Mammeng, Dg. Kebo, Dg. Nurung, Dg. Te’ne, Dg. Ngintang, & Ni’ni

Produk : Stick cumi-cumi

Komposisi :
- Terigu 1 Kg
- Kanji   0,3 Kg
- Cumi 0,5 Kg
- Masako 1 sachet
- Mentega 3 sdk makan
- Bawang Putih 3 siung
- Bawang Merah 2 siung
- Merica 1 bks
- Cabe 1 ons


DOKUMENTASI PROSES PENGOLAHAN





























Jumat, 29 Juni 2012

FASILITASI KELOMPOK UMKM PEREMPUAN DI TANAKEKE I

Kepulauan Tanakeke terdiri atas Pulau Tanakeke, Bauluang, Satanga, dan Dayang-dayangan menyimpan perpaduan objek wisata alam yaitu agrowisata, berburu/atraksi menangkap ikan, pantai dan penyelam.

Pulau-pulau tersebut menyimpan keanekaragaman hayati yang unik, yaitu ikan Baronang, Biawasa, Kepiting Dato, dengan ukuran cangkangnya mencapai 25 cm, hutan bakau, padang lamun yang tumbuh di pasir putih, cocok untuk permandian alam jemur di pasir putih sambil menikmati hidangan khas bakar ikan laut, dan terumbu karangnya yang asri, cocok untuk penyelam.

Kunjungan kali ini di pulau tanakeke untuk memfasilitasi kelompok UMKM perempuan, sambil menikmati keindahan panorama alamnya. Terbentuknya kelompok UMKM perempuan ini merupakan program yang diinisiasi oleh Oxfam GB melalui mitra dukungan Canadian Internasional  Development Agency (CIDA) dengan Yayasan Konservasi Laut (YKL) Indonesia sebagai pelaksana dalam program Restoring Coastal Livelihood (RCL) atau pemulihan penghidupan pesisir di pulau Tanakeke Takalar. Kegiatan ini berupa Program lima tahun yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi dengan memanfaatkan sumberdaya alam secara berkelanjutan oleh komunitas rentan di daerah pesisir Sulawesi Selatan. Program RCL-YKL ini sasarannya adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir di Sulawesi Selatan dalam bentuk kemitraan multi stakeholder

Kelompok UMKM perempuan pertama yang dikunjungi dan dokumentasinya dalam produksi untuk mendapatkan sertifikasi Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) adalah sebagai berikut :

Kelompok           : Setia Kawan

Domisilli kelompok UMKM perempuan :
- Dusun Tompotana
- Desa Tompotana
- Kecamatan Mappakasunggu
- Kabupaten Takalar

Pengurus :
1.       Ketua                 : Nurmini Dg. Puji
2.       Sekretaris           : Sittiara Dg. Aga
3.       Bendahara          : Bunga Dg. Nginga

Anggota : Satria Dg. Rimang, Rukia Dg. Tayu, Jumatia Dg. Bollo, Baharia Dg. Pajja, , Nurbaya Dg. Jipa, & Lobo Dg. Bau



Produk                 : Kripik Ikan

Komposisi           :
-          Terigu                                1 Kg
-          Kanji                                 0,5 Kg
-          Masako                             2 sachet
-          Mentega                            3 sdk makan
-          Baking Powder                  1
-          Ikan Putih (Birangkasa)      0,5 Kg

DOKUMENTASI PROSES PENGOLAHAN















Kamis, 28 Juni 2012

MANIS BELUM TENTU OBAT PAHIT BELUM TENTU RACUN



Ketika musim kemarau baru saja mulai, seekor Burung Pipit mulai merasakan tubuhnya kepanasan, lalu mengumpat pada lingkungan yang dituduhnya tidak bersahabat.  Dia lalu memutuskan untuk meninggalkan tempat yang sejak dahulu menjadi habitatnya, terbang jauh ke utara yang konon kabarnya, udaranya selalu dingin dan sejuk. Benar, pelan-pelan dia merasakan kesejukan udara, makin ke utara makin sejuk, dia semakin bersemangat memacu terbangnya lebih ke utara lagi.

 Terbawa oleh nafsu, dia tak merasakan sayapnya yang mulai tertempel salju, makin lama makin tebal, dan akhirnya dia jatuh ke tanah karena tubuhnya terbungkus salju. Sampai ke tanah, salju yang menempel di sayapnya justru bertambah tebal.

Si Burung pipit tak mampu berbuat apa apa, menyangka bahwa riwayatnya telah tamat. Dia merintih menyesali nasibnya. Mendengar suara rintihan, seekor Kerbau yang kebetulan lewat datang menghampirinya. Namun si Burung kecewa mengapa yang datang hanya seekor Kerbau, dia menghardik si Kerbau agar menjauh dan mengatakan bahwa makhluk yang tolol tak mungkin mampu berbuat sesuatu untuk menolongnya. Si Kerbau tidak banyak bicara, dia hanya berdiri, kemudian kencing tepat diatas burung tersebut. Si Burung Pipit semakin marah dan memaki maki si Kerbau. Lagi-lagi Si Kerbau tidak bicara, dia maju satu langkah lagi, dan mengeluarkan kotoran ke atas tubuh si burung. Seketika itu si Burung tidak dapat bicara karena tertimbun kotoran kerbau. Si Burung mengira lagi bahwa dia pasti akan mati tak bisa bernapas.

 Namun perlahan lahan, dia merasakan kehangatan, salju yang membeku pada bulunya pelan pelan meleleh oleh hangatnya tahi kerbau, dia dapat bernapas lega dan melihat kembali langit yang cerah. Si Burung Pipit berteriak kegirangan, bernyanyi keras sepuas puasnya.

Mendengar ada suara burung bernyanyi, seekor kucing menghampiri sumber suara, mengulurkan tangannya, mengais tubuh si burung dan kemudian menimang-nimang, menjilati, mengelus dan membersihkan sisa-sisa salju yang masih menempel pada bulu si burung. Begitu bulunya bersih, Si Burung bernyanyi dan menari kegirangan, dia mengira telah mendapatkan teman yang ramah dan baik hati.  Namun apa yang terjadi kemudian, seketika itu juga dunia terasa gelap gulita bagi si Burung, dan tamatlah riwayat si Burung Pipit ditelan oleh si Kucing.

Rabu, 27 Juni 2012

KORUPSI PEJABAT INDONESIA VS MALAYSIA


Seorang pejabat asal Indonesia, sebut saja namanya Wibowo, mendapat undangan dari seorang pejabat pemerintah Malaysia. Saat tiba di Malaysia, Wibowo dijamu, dihibur dan kemudian diajak mengelilingi rumah megah milik sang tuan rumah.



Saat ngobrol, Wibowo iseng-iseng bertanya, "Wah kamu pejabat biasa, tapi kok bisa punya rumah megah begini ya?".

Sang pejabat Malaysia ini pun tersenyum, lalu mengajak Wibowo ke dekat jendela dan menunjuk keluar, "Kamu lihat jembatan besar di sebelah sana?", ucapnya.
Wibowo mengangguk.
"Nah, dari proyek jembatan itu saja aku dapat 10 persen", katanya sambil mengedipkan mata dan menepuk dadanya.
Wibowo mengangguk-angguk.

Sebulan kemudian, pejabat dari Malaysia itu melakukan kunjungan balasan ke Indonesia. Setelah menikmati jamuan dan hiburan, sang pejabat Malaysia itu diajak ke rumah Wibowo.

Dia sangat terkejut melihat rumah Wibowo yang bagaikan istana raja: Villa megah lengkap dengan kolam renang, lapangan tenis, helipad dan lapangan golf pribadi serta sembilan mobil mewah.

"Wah kamu pejabat biasa tapi kamu lebih hebat! Rumah kamu kayak istana begini? Jauh lebih megah dibanding rumah saya", kata pejabat asal Malaysia tersebut sambil terheran - heran.

Wibowo kemudian mengajaknya ke dekat jendela, lalu menunjuk keluar sambil berkata, "Kamu lihat gedung 25 lantai disana?".
Pejabat Malaysia ini pun mencari gedung yang ditunjukkan Wibowo, tetapi dia tetap tidak melihatnya.
"Mana? Gak ada gedung kok disana?".
Wibowo mengedipkan mata sambil menepuk dada, "Ya gak ada, wong duitnya 100 persen masuk ke kantong saya!".

Selasa, 26 Juni 2012

HIDUP HEMAT, WHY NOT...!

Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari sesuatu yang ada didunia ini. Begitu pula dengan semut. Semut yang merupakan mahluk kecil tapi didalam kehidupannya kita bisa ambil pelajaran yang sangat berarti.. memang apa yang bisa kita ambil dari seekor semut? Baca saja artikel ini :


Di zaman Mesir kuno, hiduplah seorang raja yang sangat terkenal keadilannya. Raja tersebut sangat mencintai rakyatnya. Bahkan raja tersebut dalam mencintai keluarganya tidak melebihi cintanya pada rakyatnya. Sehingga kalau ada anggota keluarganya yang bersalah tetaplah di hukum sebagaimana orang lain. Yang lebih istimewa lagi, raja ini juga penyayang binatang.


Karena cintanya pada binatang suatu hari raja yang adil itu pergi berjalan-jalan menemui seekor semut. Si semut merasa senang dan bangga mendapat kunjungan dari raja. "Bagaimana kabarmu, semut?" tanya sang Raja. "Hamba baik-baik saja Baginda," jawab semut gembira. "Dari mana saja kau pergi?" "Hamba sejak pagi pergi ke beberapa tempat tetapi belum juga mendapatkan makanan, Baginda." "Jadi sejak pagi kau belum makan?" "Benar, baginda." Raja yang adil itu pun termenung sejenak. Kemudian berkata, "Hai, semut. Beberapa banyak makanan yang kau perlukan dalam setahun?" "Hanya sepotong roti saja baginda," jawab semut. "Kalau begitu maukah kau kuberi sepotong roti untuk hidupmu setahun?" "Hamba sangat senang, Baginda." "Kalau begitu, ayo engkau kubawa pulang ke istana," ujar Raja, lalu membawa semut itu ke istananya.


Semut sangat gembira karena mendapatkan anugerah makanan dari sang raja. Ia tidak susah-susah lagi mencari makanan dalam setahun. Dan tentu saja roti pemberian sang raja akan lebih manis dan enak."Sekarang engkau masuklah ke dalam tabung yang telah kuisi sepotong roti ini!" perintah sang raja. "Terimakasih, Baginda. Hamba akan masuk." "Setahun yang akan datang tabung ini baru akan kubuka," ujar sang raja lagi."Hamba sangat senang, Baginda." Tabung berisi roti dan semut itu pun segera ditutup rapat oleh sang raja. Tutup tabung itu terbuat dari bahan khusus, sehingga udara tetap masuk ke dalamnya. Tabung tersebut kemudian disimpan di ruang khusus di dalam istana.

Hari-hari berikutnya sang raja tetap memimpin rakyatnya. Berbagai urusan ia selesaikan secara bijaksana. Akhirnya setelah genap setahun, teringatlah sang raja akan janjinya pada semut. Perlahan-lahan raja membuka tutup tabung berisi semut itu. Ketika tutup terbuka, si semut baru saja menikmati roti permberian raja setahun lalu."Bagaimana kabarmu, semut?" tanya sang raja ketika matanya melihat semut di dalam tabung. "Keadaan hamba baik-baik saja, Baginda." "Tidak pernah sakit selama setahun di dalam tabung?" "Tidak baginda.

Keadaan hamba tetap sehat selama setahun." Kemudian sang raja termenung sejenak sambil melihat sisa roti milik semut di dalam tabung. "Mengapa roti pemberianku yang hanya sepotong masih kau sisakan separuh?" tanya sang raja. "Betul, Baginda." "Katanya dalam setahun kau hanya memerlukan sepotong roti. Mengapa tak kau habiskan?" "Begini, Baginda. Roti itu memang hamba sisakan separuh. Sebab hamba khawatir jangan-jangan Baginda lupa membuka tutup tabung ini. Kalau Baginda lupa membukanya, tentu saja hamba masih dapat makan roti setahun lagi. Tapi untunglah Baginda tidak lupa.

Hamba senang sekali." Sang raja sangat terkejut mendengar penjelasaan si semut yang tahu hidup hemat. Sang raja tersenyum kecil di dekat semut. "Kau semut yang hebat. Kau dapat menghemat kebutuhanmu. Hal ini akan kusiarkan ke seluruh negeri agar rakyatku dapat mencotohmu. Kalau semut saja dapat menghemat kebutuhannya, mengapa manusia justru gemar hidup boros?""Sebaiknya Baginda jangan terlalu memuji hamba," jawab si semut. Semut itu akhirnya mendapat hadiah lagi dari raja. Sebagai tanda terimakasih karena telah mengajarinya hidup hemat. 

Walaupun cerita tersebut fiktif tapi ada hikmah yang bisa kita petik dari cerita tersebut, ambil baiknya saja. :)

Senin, 25 Juni 2012

MERENCANAKAN BISNIS

Ketika kita akan memulai sebuah aktifitas apapun, kita tentu selalu mempersiapkan segalanya sebaik mungkin. Begitu pula dalam dunia bisnis,    setiap orang yang menjalankan bisnis, tentu ia memiliki perencanaan bisnis, baik jangka pendek, maupun perencanaan bisnis jangka panjang.

Seberapa penting perencanaan bisnis bagi bisnis itu sendiri?

Perencanaan bisnis sangat penting untuk sebuah bisnis, terlebih bagi para pemula pada saat start up ia mulai membangun bisnisnya. Dengan sumber daya yang terbatas, maka ia harus dengan cerdas mengalokasikan sumber daya tersebut kepada hal-hal yang penting saja, sehingga bisnis tersebut bisa diwujudkan tanpa harus mengalami over budget ataupun kendala lainnya.

Untuk para pelaku, dengan adanya perencanaan bisnis yang jelas maka seluruh sumber daya yang dimiliki menjadi optimal, efektif dan efisien, fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Bayangkan seandainya tidak ada perencanaan bisnis yang jelas, maka sumber daya tersebut akan terkuras tanpa hasil yang jelas.

Tahapan Perencanaan Bisnis

 A. Ide Bisnis
      1. Jelaskan ide bisnis Anda
      2. Mengapa Anda memilih ide bisnis tersebut?
      3. Kendala apa saja yang Anda hadapi untuk mewujudkan ide bisnis tersebut?
      4. Mengapa Anda yakin ide bisnis tersebut dapat diwujudkan? Apa "modal" Anda?

B. Potensi Pasar
      1. Jelaskan produk (barang/jasa) yang akan Anda pasarkan?
      2. Jelaska segmen pasar apa yang ingin Anda bidik untuk produk Anda tersebut?
      3. Siapa saja pesaing Anda dalam memasarkan produk Anda tersebut?
      4. Jelaskan bagaimana produk Anda berbeda dengan produk lainnya?
      5. Jelaskan mengapa konsumen harus memilih produk Anda?

C. Produksi
      1. Bagaimana Anda memproduksi barang/jasa tersebut?
      2. Peralatan apa saja yang Anda butuhkan dalam proses produksi?
      3. Apakah anda membutuhkan SDM khusus untuk memproduksi barang/jasa tersebut?
      4. Bagaimana cara Anda menjaga kualitas produk?
      5. Apakah Anda memberikan jaminan tertentu kepada konsumen? Jelaskan!

D. Finansial
      1. Berapa modal yang Anda butuhkan untuk mewujudkan ide bisnis tersebut?
      2. Darimana kebutuhan modal tersebut dapat terpenuhi?
      3. Bagaimana cara Anda mendapatkan modal tersebut?
      4. Apa yang membuat Anda yakin bahwa modal Anda akan terpenuhi?
      5. Apa yang akan Anda lakukan jika kebutuhan modal tersebut masih tidak mencukupi?
      6. Jelaskan rencana pengembangan bisnis Anda 5 tahun kedepan!
      7. Jelaskann neraca dan proyeksi keuangan Anda untuk 5 tahun kedepan berdasarkan rencana bisnis Anda diatas!

Sumber : bisnisukm.com

Minggu, 24 Juni 2012

SERTIFIKASI IRTP


Mendapatkan sertifikat nomor perizinan Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP yang dulunya  disebut PIRT) untuk makanan kecil, mesti melakukan pendaftaran di pemerintah setempat yang pada umumnya di tangani oleh Dinas Kesehatan. Hal ini penting mengingat peran pemerintah dalam melakukan pengawasan terhadap produksi olahan rumah tangga untuk menjamin kesehatan dan kebersihan makanan dan minuman. 

Adapun prosesnya sebagai berikut :

1. Ketentuan Izin IRTP: 
Perizinan ini adalah Perizinan tentang Sertifikasi Produksi Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP).

2. Syarat Permohonan Ijin :
Mengikuti Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP)
Mengisi formulir permohonan izin IRTP
Foto copy KTP, 2 lembar
Pas foto 3 x 4, 2 lembar
Foto copy Sertifikat PKP, 2 lembar
Foto copy denah bangunan/lokasi, 2 lembar
Daftar nama pekerja

3. Prosedur Perijinan
Mengajukan permohonan untuk mendapatkan Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota / Kabupaten. Akan dilakukan Pemeriksaan berkas (1 hari)
Persetujuan Kadinkes (1 hari)
Menunggu waktu pelaksanaan penyuluhan keamanan pangan yang dilaksanakan setiap setahun sekali 
Pemohon diwajibkan mengikuti penyuluhan keamanan pangan dan diperiksa sarana produksinya
Mengikuti Acara Penyuluhan Keamanan Pangan (2 hari)
Pemeriksaan sarana (1 hari s/d 14 hari)
Pemohon membayar retribusi. Sertifikat Industri Rumah Tangga Pangan diserahkan (1 hari)
Asumsi waktu 6 hari s/d 3 bulan

4. Masa Berlaku : tidak ada batas waktu

5. Pengecualian untuk permohonan tidak dapat dipenuhi apabila pangan yang diproduksi berupa :
Susu dan hasil olahannya
Daging, ikan, unggas dan hasil olahannya yang memerlukan proses dan atau penyimpanan beku
Pangan kaleng
Pangan bayi
Minuman beralkohol
Air minum dalam kemasan (AMDK)
Pangan lain yang wajib memenuhi persyaratan SNI
Pangan lain yang ditetapkan oleh Badan POM

6. Sanksi administrasi
Melanggar peraturan di bidang pangan
Nama pemilik tidak sesuai dengan yang ada di sertifikat
Produk tidak aman dan tidak layak dikonsumsi

Catatan:
Persyaratan untuk tiap daerah bisa berbeda dan mungkin memerlukan tambahan khusus
Pengecualian untuk permohonan tidak dapat dipenuhi apabila pangan yang diproduksi di atas memerlukan izin dari POM (pengawas obat dan makanan) dan atau persyaratan SNI (Standar Nasional Indonesia)

Jumat, 22 Juni 2012

SENI MENIKMATI HIDUP


Ketika kita melihat orang yang matanya buta kita sering iba dan kasihan. Padahal yang paling harus dikasihani adalah orang yang berhati buta. Buta mata hanya tidak nampak dunia namun buta hati tidak nampak kebenaran dan bisa ditipu oleh nafsu syetan. Betapa sedihnya kalau mata melihat tapi hatinya buta. Orang yang hatinya buta, disuruh mengaspal jalan aspalnya yang diminum. Disuruh membangun jembatan, malah betonnya yang dimakan. Begitulah orang yang hatinya buta, selalu bingung tidak mengerti hidup ini mau kemana. Disangkanya hidup ini pontang panting hanya melihat dunia. Ada yang sudah punya kambing 99 tapi karena hatinya buta, yang dipikirkan kambing tetangga yang kurus karena dia ingin punya seratus. Serba salah karena tidak terlihat oleh mata hati.


Sekarang, penyakit apa kira-kira yang bersarang di tubuh kebanyakan manusia ? Mungkin penyakit yang banyak bersarang dalam diri kita adalah penyakit "hubbud dunya" atau terlalu cinta pada dunia. Harta, gelar, jabatan, pangkat, kedudukan, popularitas, pujian, penghargaan, siapapun yang terlalu cinta atau kesengsrem kumat penyakitnya. Sepanjang bangsa ini menganggap orang kaya itu sukses, siap-siap orang jadi kaya tanpa peduli halal dan haramnya. Sepanjang bangsa ini menganggap orang yang bergelar adalah sukses, jangan heran bila dalam waktu satu bulan dia mendapat sepuluh gelar dihadapannya. Kalau menjadi populer dianggap sebuah kesuksesan, tidak usah heran ada orang yang rela menggadaikan dirinya demi popularitas. Kalau kedudukan dianggap kesuksesan, jangan heran kalau banyak orang jadi akrab dengan dukun gara-gara rindu kedudukan. Padahal kalau memang dukun itu pinter, dia saja yang menjadi pejabat. Tidak salah orang menjadi kaya, bukan salah bergelar dan berpangkat, kalau saja pribadinya lebih mulia dari harta dan kedudukannya. 

Ciri orang yang berpenyakit cinta dunia di antaranya adalah ketika dalam mencari dunia tidak peduli halal haram. Ada yang mengibaratkan seorang pecinta dunia itu seperti bocah kecil yang masih ingusan. Seorang bocah ingin petasan, dia menangis menjerit-jerit: "Mama, minta uang!". Kata Mamanya: "Tidak boleh!". Tapi anak itu terus menangis, merengek-rengek dan akhirnya sang mama iba lalu memberinya. Tiba-tiba dia gembira, kemudian dia lari pergi ke pasar membeli petasan sampai bersimbah keringat. Sesudah dia dapatkan petasan yang dia inginkan, dia lari sampai tidak lihat jalan akhirnya dia jatuh, sampai lututnya berdarah tapi masih gembira karena petasannnya tidak rusak. Sesampainya di rumah ketika petasan mau dibakar, dia tidak berani membakarnya dan disuruhlah orang lain untuk menyalakan petasannya. Dan ketika petasan dinyalakan dia sendiri menutup telinga sehingga tidak mendengar. Begitulah pecinta dunia, ibarat seorang anak kecil yang minta dibelikan petasan. Hidupnya pontang-panting pergi pagi pulang malam mencari harta dan ketika sudah didapat dia sendiri tidak menikmati bahkan tidak jarang disiksa oleh hartanya karena takut hilang. 

Ciri selanjutnya adalah takabur. Ketika belum punya biasa-biasa saja tapi ketika sudah punya jabatan jadi sombong. Tas saja sudah tidak kuat membawa sendiri, harus dibawakan orang lain. Kursi ingin beda dengan yang lain, harus lebih besar. Segalanya ingin dibedakan, penampilan ingin beda seakan-akan kedudukan mengangkat derajat. Padahal tidak jarang orang jadi terhina justru karena kedudukan. 

Ciri lainnya adalah suka pamer. Kerinduan ingin dipuji membuat tidak realistis, jadi banyak bohong, membuat lebih besar pasak daripada tiang. Kenapa jadi banyak cicilan ? Kadang kala justru karena ingin dipuji orang. Penghasilan berapa saja tetap kurang, penghasilan sejuta nyicil motor, penghasilan lima juta jadi nyicil mobil, tetap saja tekor. Makanya sepanjang kita masih menjadi manusia tukang pamer, kita tidak bisa sembuh dari penyakit cinta dunia. Fitrah manusia adalah suka akan keindahan, tapi bukan berarti jadi diperbudak oleh keindahan. 

Berikutnya adalah dengki. Dengki itu senang melihat orang lain susah dan susah melihat orang lain senang. Orang lain naik pangkat dia naik tensi. Belum lagi minder, orang yang minder diperbudak oleh rasa malu yang berlebihan. Punya rumah merasa rumahnya paling kecil, paling jelek sehingga ketika ada temannya yang ingin bertamu ke rumahnya dia tegang. Dia menderita bukan karena tidak punya tapi karena tidak mensyukuri yang ada. 

Inilah penyakit-penyakit kita. Mudah-mudahan kajian ini akan menyajikan secara sederhana bagaimana caranya bangkit, karena ternyata kenikmatan dan keindahan hidup hanya milik orang yang berhati bersih. Semoga Allah yang Maha menatap menggelorakan tekad selalu ingin menjaga kebeningan hati. Karena hati yang bening inilah yang membuat hidup ini manjadi lebih indah, lebih bermakna, dan lebih bermanfaat tidak hanya bagi dunia tapi juga bagi akhirat kelak. Belajarlah menikmati hidup dengan beningnya hati. 

Allah Maha menatap, Maha mendengar, Maha Mengetahui apapun yang kita perbuat. Dunia hanyalah tempat mampir, betapa banyak orang yang terpesona terhadap silau dunia ini, betapa banyak orang yang terpedaya oleh harta, tertipu oleh nafsu, betapa banyak orang yang tergelincir menjadi ahli maksiat karena syahwat. 

Tidak ada yang bisa merubah diri sebelum kita sendiri yang berani merubahnya. Tidak akan bisa kita merubah diri, sebelum kita berani jujur melihat kekurangan diri sendiri. Andai saja kita mau jujur, pujian yang datang kepada kita tidak pernah ada yang sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Allah menutupi aib, Allah menutupi kekurangan kebusukan kita sehingga orang lain terkecoh memuji diri kita ini. Andai saja kita mau jujur, penghinaan yang datang jauh lebih sederhana di banding kenyataan yang sesungguhnya. Sayang kita sering menipu diri kita sendiri. Kita bersembunyi di balik penampilan yang bagus, padahal kita busuk. Kita bersembunyi di balik mobil yang mahal, padahal kita begitu murah, kita begitu sering bersembunyi kedudukan yang tinggi padahal perilaku kita begitu rendah. 

Tidak akan pernah kita menikmati hidup ini, jikalau diri sendiri saja sudah kita tipu. Apa yang tersisa pada diri ini andai melihat diri sendiri saja sudah tidak mampu. Kinilah saatnya kita merubah diri kita, kita ubah diri kita, kita ubah saudara-saudara kita, kita capai kebahagiaan hakiki dengan mengawali merubah diri kita sendiri. Andai kata perkataan dan perbuatan kita tidak sama, maka itulah yang akan menghinakan kita. 

Mau tidak mau akan datang saat kita pergi dari dunia ini. Dunia hanyalah tempat mampir, sudah banyak orang sebelum kita yang mampir dan kini telah tiada menjadi tulang belulang di makan tanah, dikunyah belatung. Kita harus bersiap, hidup hanyalah mampir, kekayaan hanyalah sekedar titipan yang tidak pernah kita bawa. Sejenak saja kita mengaku-aku milik kita. Mau dibawa kemana? Dari dulu dunia tetap disini dan akan tetap di sini. Jangan sampai tertipu oleh dunia ini. Dunia hanyalah tempat mampir, Allahlah tujuannya. Allahlah tujuan akhir kita. 

Kamis, 21 Juni 2012

TEH JERUK


Rasanya tak ada yang menyangkal khasiat teh untuk kesehatan. Namun, tahukah Anda cara mudah untuk meningkatkan khasiat teh? Cukup tambahkan perasan air jeruk ke dalam teh maka kandungan antioksidan pelawan penyakit dalam teh akan naik dua kali lipat.

Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Molecular Nutrition and Food itu, para ilmuwan menemukan bahwa dengan menambahkan 2-3 sendok teh jeruk sitrus (lemon, jeruk limau, atau grapefruit) ke dalam secangkir teh hijau bisa meningkatkan stabilitas catechins (jenis antioksidan pencegah kanker, stroke, dan penyakit jantung) dalam jumlah yang cukup untuk dicerna hingga lima kali lipat.

Cathecins terdapat dalam hampir semua jenis teh, tetapi karena komponen ini tidak stabil dalam lingkungan yang non-asam, seperti dalam pencernaan, biasanya yang bisa diserap tubuh kurang dari 20 persen.

Berminat untuk mencobanya?  Manis-manis segar dan pas dihirup saat kerjaan numpuk dan sedikit stress. Rasa asam jeruk dan wangi teh akan membuat saraf sedikit mengendur dan pikiran jadi segar. Boleh dihirup hangat kalau lagi flu atau dingin saat stress datang.

Bahan:

2 kantong teh merah/hitam
500 ml air panas
200 ml air jeruk manis segar
2 sdm madu atau sirop gula
1 buah jeruk manis, iris tipis
Cara membuat:
# Seduh teh dengan air panas hingga larut. Angkat kantong teh.
# Tuangi air jeruk manis. Aduk rata.
# Taruh madu/sirop gula dalam cangkir/gelas saji.
# Tuangi larutan teh dan jeruk. Beri irisan jeruk manis.
# Jika akan disajikan dingin. Simpan dalam lemari dingin selama 2 jam sebelum disajikan.
# Sajikan segera.
Untuk 2 gelas


Sumber: Prevention

Rabu, 20 Juni 2012

BETIS KRAM PAS TIDUR MALAM HARI


Walau tidak tiap hari, istriku kadang membuat panik di tengah nyenyaknya tidur dimalam hari. Hal ini disebabkan karena betis kram atau bahasa lokal di Makassar kulukangi, menangani kram ini walau saya aktif juga bermain sepak bola jadi tidak terlalu awam tapi melihat istri yang kesakitan jadi panik juga. Membuatku pagi ini coba browsing di milis tentang ibu hamil dan dapat beberapa jawaban. Aku coba rangkum disini ya:
Kram pada ibu hamil adalah biasa, terutama pada trisemester kedua pada kehamilan. Penyebabnya antara lain :

- Hormon kehamilan
- Beban berat badan yang bertambah
- Kekurangan kalium
- Kurang bergerak atau sirkulasi darah tidak lancar

misalnya: tidur miring ke lamaan, duduk kelamaan tidak ada streching dll.

Tips utk mengurangi kram:
- Pijat-pijat ringan di kaki untuk mengurangi stress dan memperlancar jalan darah, terutama di kaki yg sering bengkak
- Banyak makan pisang karena pisang banyak mengandung kalium
- Sebelum tidur kaki digosok dengan balsem/minyak gosok/counterpain.
- Kalau sudah kram dapat menggunakan counterpain atau balsem untuk meredakan sakitnya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Salah satu kebiasan yang sering dilakukan disaat tidur yaitu ngulet yang kadang mengundang kaki kram. Jadi ini dialog antara ibu-ibu di sebuah milis :
"Dwi, waktu hamil dulu aku sering banget ngulet dan berujung dgn kram. Kata dokterku nguletnya harus pake trik
Kalo ngulet usahakan kaki kita ditarik kearah badan kita.
Biasanya kan kalau ngulet jari-jari kaki akan menjauh dari badan kita.
Sekarang di balik kalo ngulet jari-jari kaki arahkan kearah kita.
Setelah aku praktekin, si kram jarang datang lagi..
aku jadi bisa ngulet dengan tenang … "

                                                      ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Cara mengatasi kram:
Jari kaki ditegakkan sejajar/vertikal dgn tumit utk beberapa saat nanti kramnya akan hilang.
Jangan dibiarkan krn nanti bisa timbul varises di betis…
Selain itu kalo lagi tidur harap ingat-ingat pas ngulet buru-buru jari kaki ditegakkan sejajar dgn tumit untuk mencegah kram mendadak...

Kalau yg diajarkan di senam hamil:

- Kita ambil posisi tidur telentang
- Kemudian ujung-ujung jari kaki dibengkokkan kearah luar
- Tahan beberapa detik, lepaskan.
- Gerakan diulang hingga beberapa kali.

Cara lain:
- Berpegangan (pada kursi misalnya)
- Wajah menunduk
- Tekuk kaki sampai bawah (jongkok tp pegangan),
- Tahan beberapa detik, naik lagi..

Capek sih, tapi Insya Allah dapat mencegah kram kaki selama kehamilan.

Selasa, 19 Juni 2012

LIMA KIAT PRAKTIS MENGHADAPI PERSOALAN HIDUP


Suatu hal yang pasti tidak akan luput dari keseharian kita adalah yang disebut masalah atau persoalan hidup, di manapun, kapanpun, apapun dan dengan siapapun, semuanya adalah potensi masalah. Namun andaikata kita cermati dengan seksama ternyata dengan persoalan yang persis sama, sikap orangpun berbeda-beda, ada yang begitu panik, goyah, kalut, stress tapi ada pula yang menghadapinya dengan begitu mantap, tenang atau bahkan malah menikmatinya.

Berarti masalah atau persoalan yang sesungguhnya bukan terletak pada persoalannya melainkan pada sikap terhadap persoalan tersebut. Oleh karena itu siapapun yang ingin menikmati hidup ini dengan baik, benar, indah dan bahagia adalah mutlak harus terus-menerus meningkatkan ilmu dan keterampilan dirinya dalam menghadapi aneka persoalan yang pasti akan terus meningkat kuantitas dan kualitasnya seiring dengan pertambahan umur, tuntutan, harapan, kebutuhan, cita-cita dan tanggung jawab. 

Kelalaian kita dalam menyadari pentingnya bersungguh-sungguh mencari ilmu tentang cara menghadapi hidup ini dan kemalasan kita dalam melatih dan mengevaluasi ketrampilan kita dalam menghadapi persoalan hidup berarti akan membuat hidup ini hanya perpindahan kesengsaraan, penderitaan, kepahitan dan tentu saja kehinaan yang bertubi-tubi. Na'udzubillah. 

1. Siap

Siap apa? Siap menghadapi yang cocok dengan yang diinginkan dan siap menghadapi yang tidak cocok dengan keiinginan. 

Kita memang diharuskan memiliki keinginan, cita-cita, rencana yang benar dan wajar dalam hidup ini, bahkan kita sangat dianjurkan untuk gigih berikhtiar mencapai apapun yang terbaik bagi dunia akhirat, semaksimal kemampuan yang Allah SWT berikan kepada kita. 

Namun bersamaan dengan itu kitapun harus sadar-sesadarnya bahwa kita hanyalah makhluk yang memiliki sangat banyak keterbatasan untuk mengetahui segala hal yang tidak terjangkau oleh daya nalar dan kemampuan kita. 

Dan pula dalam hidup ini ternyata sering sekali atau bahkan lebih sering terjadi sesuatu yang tidak terjangkau oleh kita, yang di luar dugaan dan di luar kemampuan kita untuk mencegahnya, andaikata kita selalu terbenam tindakan yang salah dalam mensikapinya maka betapa terbayangkan hari-hari akan berlalu penuh kekecewaaan, penyesalan, keluh kesah, kedongkolan, hati yang galau, sungguh rugi padahal hidup ini hanya satu kali dan kejadian yang tak didugapun pasti akan terjadi lagi. 

Ketahuilah kita punya rencana, Allah SWT pun punya rencana, dan yang pasti terjadi adalah apa yang menjadi rencana Allah SWT. 

Yang lebih lucu serta menarik, yaitu kita sering marah dan kecewa dengan suatu kejadian namun setelah waktu berlalu ternyata "kejadian" tersebut begitu menguntungkan dan membawa hikmah yang sangat besar dan sangat bermanfaat, jauh lebih baik dari apa yang diharapkan sebelumnya. 

Alkisah ada dua orang kakak beradik penjual tape, yang berangkat dari rumahnya di sebuah dusun pada pagi hari seusai shalat shubuh, di tengah pematang sawah tiba-tiba pikulan sang kakak berderak patah, pikulan di sebelah kiri masuk ke sawah dan yang di sebelah kanan masuk ke kolam. Betapa kaget, sedih, kesal dan merasa sangat sial, jualan belum, untung belum bahkan modalpun habis terbenam, dengan penuh kemurungan mereka kembali ke rumah. Tapi dua jam kemudian datang berita yang mengejutkan, ternyata kendaraan yang biasa ditumpangi para pedagang tape terkena musibah sehingga seluruh penumpangnya cedera bahkan di antaranya ada yang cedera berat, satu-satunya di antara kelompok pedagang yang senantiasa menggunakan angkutan tersebut yang selamat hanyalah dirinya, yang tidak jadi berjualan karena pikulannya patah. Subhanallah, dua jam sebelumnya patah pikulan dianggap kesialan besar, dua jam kemudian patah pikulan dianggap keberuntungan luar biasa. 

Oleh karena itu bulatkan tekad, sempurnakan ikhtiar namun hati harus tetap menyerahkan segala keputusan dan kejadian terbaik kepada Allah SWT. Dan siapkan mental kita untuk menerima apapun yang terbaik menurut ilmu Allah SWT. Allah SWT, berfirman dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 216, "Boleh jadi engkau tidak menyukai sesuatu padahal bagi Allah SWT lebih baik bagimu, dan boleh jadi engkau menyukai sesuatu padahal buruk dalam pandangan Allah SWT." 

Maka jikalau dilamar seseorang, bersiaplah untuk menikah dan bersiap pula kalau tidak jadi nikah, karena yang melamar kita belumlah tentu jodoh terbaik seperti yang senantiasa diminta oleh dirinya maupun orang tuanya. Kalau mau mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri, berjuanglah sungguh-sungguh untuk diterima di tempat yang dicita-citakan, namun siapkan pula diri ini andaikata Allah Yang Maha Tahu bakat, karakter dan kemampuan kita sebenarnya akan menempatkan di tempat yang lebih cocok, walaupun tidak sesuai dengan rencana sebelumnya. 

Melamar kerja, lamarlah dengan penuh kesungguhan, namun hati harus siap andaikata Allah SWT, tidak mengijinkan karena Allah SWT, tahu tempat jalan rizki yang lebih berkah. 

Berbisnis ria, jadilah seorang profesional yang handal, namun ingat bahwa keuntungan yang besar yang kita rindukan belumlah tentu membawa maslahat bagi dunia akhirat kita, maka bersiaplah menerima untung terbaik menurut perhitungan Allah SWT. Demikianlah dalam segala urusan apapun yang kita hadapi. 

2. Ridha

Siap menghadapi apa pun yang akan terjadi, dan bila terjadi, satu-satunya langkah awal yang harus dilakukan adalah mengolah hati kita agar ridha/rela akan kenyataan yang ada. Mengapa demikian? Karena walaupun dongkol, uring-uringan dan kecewa berat, tetap saja kenyataan itu sudah terjadi. Pendek kata, ridha atau tidak, kejadian itu tetap sudah terjadi. Maka, lebih baik hati kita ridha saja menerimanya. 

Misalnya, kita memasak nasi, tetapi gagal dan malah menjadi bubur. Andaikata kita muntahkan kemarahan, tetap saja nasi telah menjadi bubur, dan tidak marah pun tetap bubur. Maka, daripada marah menzalimi orang lain dan memikirkan sesuatu yang membuat hati mendidih, lebih baik pikiran dan tubuh kita disibukkan pada hal yang lain, seperti mencari bawang goreng, ayam, seledri, keripik, dan kecap supaya bubur tersebut bisa dibuat bubur ayam spesial. Dengan demikian, selain perasaan kita tidak jadi sengsara, nasi yang gagal pun tetap bisa dinikmati dengan lezat. 

Kalau kita sedang jalan-jalan, tiba-tiba ada batu kecil nyasar entah dari mana dan mendarat tepat di kening kita, hati kita harus ridha, karena tidak ridha pun tetap benjol. Tentu saja, ridha atau rela terhadap suatu kejadian bukan berarti pasrah total sehingga tidak bertindak apa pun. Itu adalah pengertian yang keliru. Pasrah / ridha hanya amalan, hati kita menerima kenyataan yang ada, tetapi pikiran dan tubuh wajib ikhtiar untuk memperbaiki kenyataan dengan cara yang diridhai Allah SWT. Kondisi hati yang tenang atau ridha ini sangat membantu proses ikhtiar menjadi positif, optimal, dan bermutu. 
Orang yang stress adalah orang yang tidak memiliki kesiapan mental untuk menerima kenyataan yang ada. Selalu saja pikirannya tidak realistis, tidak sesuai dengan kenyataan, sibuk menyesali dan mengandai - andai sesuatu yang sudah tidak ada atau tidak mungkin terjadi. Sungguh suatu kesengsaraan yang dibuat sendiri. 

Misalkan tanah warisan telah dijual tahun yang lalu dan saat ini ternyata harga tanah tersebut melonjak berlipat ganda. Orang-orang yang malang selalu saja menyesali mengapa dahulu tergesa-gesa menjual tanah. Kalau saja mau ditangguhkan, niscaya akan lebih beruntung. Biasanya, hal ini dilanjutkan dengan bertengkar saling menyalahkan sehingga semakin lengkap saja penderitaan dan kerugian karena memikirkan tanah yang nyata-nyata telah menjadi milik orang lain. 

Yang berbadan pendek, sibuk menyesali diri mengapa tidak jangkung. Setiap melihat tubuhnya ia kecewa, apalagi melihat yang lebih tinggi dari dirinya. Sayangnya, penyesalan ini tidak menambah satu senti pun jua. Yang memiliki orang tua kurang mampu atau telah bercerai, atau sudah meninggal sibuk menyalahkan dan menyesali keadaan, bahkan terkadang menjadi tidak mengenal sopan santun kepada keduanya, mempersatukan, atau menghidupkannya kembali. Sungguh banyak sekali kita temukan kesalahan berpikir, yang tidak menambah apa pun selain menyengsarakan diri. 

Ketahuilah, hidup ini terdiri dari berbagai episode yang tidak monoton. Ini adalah kenyataan hidup, kenanglah perjalanan hidup kita yang telah lalu dan kita harus benar-benar arif menyikapi setiap episode dengan lapang dada, kepala dingin, dan hati yang ikhlas. Jangan selimuti diri dengan keluh kesah karena semua itu tidak menyelesaikan masalah, bahkan bisa jadi memperparah masalah. 

Dengan demikian, hati harus ridha menerima apa pun kenyataan yang terjadi sambil ikhtiar memperbaiki kenyataan pada jalan yang diridhai Allah SWT. 

3.  Jangan Mempersulit Diri

Andaikata kita mau jujur, sesungguhnya kita ini paling hobi mengarang, mendramatisir, dan mempersulit diri. Sebagian besar penderitaan kita adalah hasil dramatisasi perasaan dan pikiran sendiri. Selain tidak pada tempatnya, pasti ia juga membuat masalah akan menjadi lebih besar, lebih seram, lebih dahsyat, lebih pahit, lebih gawat, lebih pilu daripada kenyataan yang aslinya, Tentu pada akhirnya kita akan merasa jauh lebih nelangsa, lebih repot di dalam menghadapinya/mengatasinya. 

Orang yang menghadapi masa pensiun, terkadang jauh sebelumnya sudah merasa sengsara. Terbayang di benaknya saat gaji yang kecil, yang pasti tidak akan mencukupi kebutuhannya. Padahal, saat masih bekerja pun gajinya sudah pas-pasan. Ditambah lagi kebutuhan anak-anak yang kian membengkak, anggaran rumah tangga plus listrik, air, cicilan rumah yang belum lunas dan utang yang belum terbayar. Belum lagi sakit, tak ada anggaran untuk pengobatan, sementara umur makin menua, fisik kian melemah, semakin panjang derita kita buat, semakin panik menghadapi pensiun. Tentu saja sangat boleh kita memperkirakan kenyataan yang akan terjadi, namun seharusnya terkendali dengan baik. Jangan sampai perkiraan itu membuat kita putus asa dan sengsara sebelum waktunya. 

Begitu banyak orang yang sudah pensiun ternyata tidak segawat yang diperkirakan atau bahkan jauh lebih tercukupi dan berbahagia daripada sebelumnya. Apakah Allah SWT. yang Mahakaya akan menjadi kikir terhadap para pensiunan, atau terhadap kakek-kakek dan nenek-nenek? Padahal, pensiun hanyalah salah satu episode hidup yang harus dijalani, yang tidak mempengaruhi janji dan kasih sayang Allah. 

Maka, di dalam menghadapi persoalan apa pun jangan hanyut tenggelam dalam pikiran yang salah. Kita harus tenang, menguasai diri seraya merenungkan janji dan jaminan pertolongan Allah SWT. Bukankah kita sudah sering melalui masa-masa yang sangat sulit dan ternyata pada akhirnya bisa lolos? 

Yakinlah bahwa Allah Yang Maha Tahu segalanya pasti telah mengukur ujian yang menimpa kita sesuai dengan dosis yang tepat dengan keadaan dan kemampuan kita. "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan, dan sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan" (QS Al-Insyirah [94]:5-6). Sampai dua kali Allah SWT menegaskan janji-Nya. Tidak mungkin dalam hidup ini terus menerus mendapatkan kesulitan karena dunia bukanlah neraka. Demikian juga tidak mungkin dalam hidup ini terus menerus memperoleh kelapangan dan kemudahan karena dunia bukanlah surga. Segalanya pasti akan ada akhirnya dan dipergilirkan dengan keadilan Allah SWT. 

4. Evaluasi Diri 

Ketahuilah, hidup ini bagaikan gaung di pegunungan: apa yang kita bunyikan, suara itu pulalah yang akan kembali kepada kita. Artinya, segala yang terjadi pada kita adalah buah dari apa yang kita lakukan. "Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya pula" (QS Al-ZalZalah [99]: 7-8) 

Allah SWT Maha Peka terhadap apapun yang kita lakukan. Dengan keadilan-Nya tidak akan ada yang meleset, siapa pun yang berbuat, sekecil dan setersembunyi apapun kebaikan, niscaya Allah SWT akan membalas berlipat ganda dengan aneka bentuk balasan yang terbaik menurut-Nya. Sebaliknya, kezaliman sehalus apapun yang kita lakukan yang tampaknya seperti menzalimi orang lain, padahal sesungguhnya menzalimi diri sendiri akan mengundang bencana balasan dari Allah SWT yang pasti lebih getir dan gawat. Naudzubillah. 

Andaikata ada batu yang menghantam kening kita, selain hati harus ridha, kita pun harus merenung, mengapa Allah menimpakan batu ini tepat ke kening kita, padahal lapangan begitu luas dan kepala ini begitu kecil ? Bisa jadi semua ini adalah peringatan bahwa kita sangat sering lalai bersujud, atau sujud kita lalai dari mengingat-Nya. Allah tidak menciptakan sesuatu dengan sia-sia, pasti segalanya ada hikmahnya. 

Dompet hilang? Mengapa dari satu bus, hanya kita yang ditakdirkan hilang dompet ? Jangan sibuk menyalahkan pencopet karena memang sudah jelas ia salah dan memang begitu pekerjaannya. Renungkankah: boleh jadi kita ini termasuk si kikir, si pelit, dan Allah Maha Tahu jumlah zakat dan sedekah yang dikeluarkan. Tidak ada kesulitan bagi-Nya untuk mengambil apapun yang dititipkan kepada hamba-hamba-Nya. 

Anak nakal, suami kurang betah di rumah dan kurang mesra, rezeki seret dan sulit, bibir sariawan terus menerus, atau apa saja kejadian yang menimpa dan dalam bentuk apapun adalah sarana yang paling tepat untuk mengevaluasi segala yang terjadi. Pasti ada hikmah tersendiri yang sangat bermanfaat, andaikata kita mau bersungguh-sungguh merenunginya dengan benar. 

Jangan terjebak pada sikap yang hanya menyalahkan orang lain karena tindakan emosional seperti ini hanya sedikit sekali memberi nilai tambah bagi kepribadian kita. Bahkan, apabila tidak tepat dan berlebihan, akan menimbulkan kebencian dan masalah baru. 

Ketahuilah dengan sungguh-sungguh, dengan mengubah diri, berarti pula kita mengubah orang lain. Camkan bahwa orang lain tidak hanya punya telinga, tetapi mereka pun memiliki mata, perasaan, pikiran yang dapat menilai siapa diri kita yang sebenarnya. 

Jadikanlah setiap masalah sebagai sarana efektif untuk mengevaluasi dan memperbaiki diri karena hal itulah yang menjadi keuntungan bagi diri dan dapat mengundang pertolongan Allah SWT. 


5. Hanya Allah-lah Satu satunya Penolong

Sesungguhnya tidak akan terjadi sesuatu kecuali dengan izin Allah SWT. Baik berupa musibah maupun nikmat. Walaupun bergabung jin dan manusia seluruhnya untuk mencelakakan kita, demi Allah tidak akan jatuh satu helai rambut pun tanpa izin-Nya. Begitu pun sebaliknya, walaupun bergabung jin dan manusia menjanjikan akan menolong atau memberi sesuatu, tidak pernah akan datang satu sen pun tanpa izin-Nya. 

Mati-matian kita ikhtiar dan meminta bantuan siapapun, tanpa izin-Nya tak akan pernah terjadi yang kita harapkan. Maka, sebodoh-bodoh kita adalah orang yang paling berharap dan takut kepada selain Allah SWT. Itulah biang kesengsaraan dan biang menjauhnya pertolongan Allah SWT. 

Ketahuilah, makhluk itu "La haula wala quwwata illa billahil' aliyyil ' azhim" tiada daya dan tiada upaya kecuali pertolongan Allah Yang Maha Agung. Asal kita hanyalah dari setetes sperma, ujungnya jadi bangkai, ke mana-mana membawa kotoran. 

Allah menjanjikan dalam Surah Al-Thalaq ayat 2 dan 3, "Barang siapa yang bersungguh-sungguh mendekati Allah (bertaqwa), niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar bagi setiap urusannya, dan akan diberi rezeki dari tempat yang tidak disangka-sangka. Dan barang siapa yang bertawakal hanya kepada Allah, niscaya akan dicukupi segala kebutuhannya." 

Jika kita menyadari dan meyakininya, kita memiliki bekal yang sangat cukup untuk mengarungi hidup ini, tidak pernah gentar menghadapi persoalan apapun karena sesungguhnya yang paling mengetahui struktur masalah kita yang sebenarnya berikut segala jalan keluar terbaik hanyalah Allah SWT Yang Maha Sempurna. Dia sendiri berjanji akan memberi jalan keluar dari segala masalah, sepelik dan seberat apapun, karena bagi Dia tidak ada yang rumit dan pelik, semuanya serba mudah dalam genggaman kekuasaan-Nya. 

Pendek kata, jangan takut menghadapi masalah, tetapi takutlah tidak mendapat pertolongan Allah dalam menghadapinya. Tanpa pertolongan-Nya, kita akan terus berkelana dalam kesusahan, dari satu persoalan ke persoalan lain, tanpa nilai tambah bagi dunia dan akhirat kita… benar-benar suatu kerugian yang nyata. 

Terimalah ucapan selamat berbahagia, bagi orang-orang yang taat kepada Allah dan semakin taat lagi ketika diberi kesusahan dan kesenangan, shalatnya terjaga, akhlaknya mulia, dermawan, hati bersih, dan larut dalam amal-amal yang disukai Allah. 

Insya Allah, masalah yang ada akan menjadi jalan pendidikan dan Allah yang akan semakin mematangkan diri, mendewasakan, menambah ilmu, meluaskan pengalaman, melipatgandakan ganjaran, dan menjadikan hidup ini jauh lebih bermutu, mulia, dan terhormat di dunia akhirat. 

Senin, 18 Juni 2012

MENGUKIR MASA LALU I

Mengukir kembali kisah yang lalu, harap jadi inspirasi kedepan…yang terasa membentang hingga membangkitkan semangatku untuk hidup dan berjuang dalam dunia ini. Walau terkadang perih dihati namun selalu aku menikmati, Aku merasa sebagai anak bangsa yang nantinya sangat berguna bagi negeri ini. Kata sekolah…, dalam benak dijiwa harus mampu aku menikmatinya. Walau dana tidak mencukupi… bahkan untuk makan agak terasa sulit, aku tidak akan menyerah. Hidup di kota Metro yang bergaul dengan para pemulung…, merupakan suatu kebahagian dimana terselip rasa kebanggaan. Karena dari sanalah aku mampu menghidupi diriku, saudaraku dan juga ibu yang masih aku miliki saat ini.

Pagi-pagi buta aku terbangun dari indah mimpi-mimpiku. Aku tidak mau peduli, yang ada dalam pikiranku adalah aku harus segera pergi ke wilayah-wilayah yang tiap harinya sudah aku petakan. Waktu mencari uang kini telah terbentang…, walaupun pendapatannya tidak terlalu memuaskan namun dari sanalah aku dapat melanjutkan sekolahku.


“Cari...dan mencari terus...mengais rezeki di tengah tumpukan sampah”

Semangat  yang berkobar-kobar ditiap pagiku, dengan berkendara gerobak yang sudah di kombinasi dengan sepeda, aku harus mengayuh tiga roda ini di tengah padatnya lalu lalang kendaraan beroda dua dan empat. Dari satu tempat ke tempat lainnya aku jajali. Dimana hasilnya dapat mencukupi keseharianku bersama ibu, saudara dan juga sekolahku. Walau hidup kami sangat… dan sangat sederhana, itu tidak akan mematahkan semangatku untuk meraih cita-citaku sebagai seorang dokter.

Plastik dan besi bekas yang terkumpul sedikit demi sedikit mengisi kekosongan gerobak yang tiap harinya bersamaku, membuat kepuasan yang selama ini masih aku nikmati, terkadang...kadang isinya sedikit bahkan nihil, kalau dirata-rata pendapatan paling tidak Rp. 15.000,- perhari, hasil dari pendapatan ini sudah dapat menghidupi keluarga kami begitu juga dengan sekolahku. 
 

Memang tidak cukup lama aku  bergulat di tengah hiruk pikuknya kota karena aku juga harus melanjutkan sekolah dan tentu pelajaran-pelajaran yang sedang menungguku. Semangat untuk belajar memang aku miliki sejak aku dari kecil. Karena aku ingin menjadikan diriku yang berharga bagi ibuku. Karena aku lelaki tertua di antara saudaraku yang lain. Semenjak ayah meninggalkan kami, akulah yang menjadi tulang punggung keluarga, aku tidak menyesal…dengan usiaku yang masih sangat kecil, namun disinilah aku mengerti akan arti hidup yang sesungguhnya, dimana perlu perjuangan yang amat sangat harus kita raih. Aku disekolah memang dikenal murid teladan, kejuaran-kejuaran untuk mewakili sekolah selalu aku wakili walau tidak memberi hasil yang memuaskan, baik itu dalam bidang olah raga maupun ilmu pengetahuan.

Setelah usai…jam sekolah, perjuanganku tidak cukup disini. Aku masih melanjutkan menikmati  hari-hariku dipinggiran jalan…, ya masih sama mencari rizki.  Aku berjalan dengan memikul karung yang berisikan botol-botol dan juga kaleng-kaleng. Dimana nantinya aku setorkan pada pengepul rongsokan. Walaupun hasilnya tidak terlalu banyak namun bisa untuk tambahan.

Panas aku tidak mau peduli…, aku jalani hidup ini penuh dengan kebahagian, karena Tuhan masih memberikan aku seribu rasa bahkan sejuta keindahan dunia, yang aku dapat dengan nilai sempurna di mataku.

Malam harinya tugasku untuk menyelesaikan pekerjaan rumah  dan juga belajar, baru kemudian aku dapat istirahat dengan senyuman terhampar. Begitulah keseharianku…, terus dan terus hingga aku masuk ke masa remaja.

Minggu, 17 Juni 2012

SERBUK KAYU DAN ARLOJI



Ada seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu. Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya. Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu.

Teman-teman pekerja yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan. Tibalah saat makan siang. Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut. Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan mencari. Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut. Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia-sia. Tapi anak ini cuma seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu.

"Bagaimana caranya engkau mencari arloji ini?", tanya si tukang kayu. "Saya hanya duduk secara tenang di lantai. Dalam keheningan itu saya bisa mendengar bunyi 'tik-tak, tik-tak'". Dengan itu saya tahu di mana arloji itu berada", jawab anak itu.

~~~~~~~~

Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit diselesaikan selama hidup.
Sering secara tidak sadar kita terjerumus dalam seribu satu macam 'kegaduhan'


Sabtu, 16 Juni 2012

MARI BELAJAR DARI SEMUT


Semut, salah satu serangga yang dimuat bahasannya dalam Al-Qur'an. Lalu, apa istimewanya semut sehingga diabadikan dalam Al-Qur'an? Ini dia pembahasannya:

Semut adalah serangga eusosial yang berasal dari keluarga Formisidae, dan semut termasuk dalam ordo Himenoptera bersama dengan lebah dan tawon. Semut terbagi atas lebih dari 12.000 kelompok, dengan perbandingan jumlah yang besar di kawasan tropis. Semut dikenal dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur, yang terkadang terdiri dari ribuan semut per koloni. Jenis semut dibagi menjadi semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut. Satu koloni dapat menguasai dan memakai sebuah daerah luas untuk mendukung kegiatan mereka. Koloni semut kadangkala disebut superorganisme dikarenakan koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah kesatuan.

Semut adalah hewan terkuat didunia. Walaupun tubuhnya kecil, ia mampu menopang benda dengan beban 50 kali dari beban tubuhnya. Jika diadukan dengan hewan sangat besar seperti gajah atau gorilla, yang hanya mampu menopang benda maksimal sampai 3 kali dari beban tubuhnya.

Nah, itulah sekilas tentang semut. Lalu, apa hubungannya dengan Al-Qur'an? Allah SWT berfirman: "Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, "Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari." (QS.An-Naml: 18). Dalam ayat itu, ada 2 hal yang membuktikan kehebatan Al-Qur'an dalam mendeskripsikan semut:

1. Dalam ayat itu, Allah SWT menggunakan dhomir hiya untuk semut yang memerintah semut2 lainnya. Secara tersirat, Allah ingin menegaskan bahwa semut dipimpin oleh ratu. Hal itu dibuktikan oleh penelitian akhir-akhir ini.

2. Lalu, ratu itu berinisiatif untuk menyelamatkan semut-semut lainnya dengan memerintahkan semut lainnya untuk masuk ke dalam sarang mereka masing-masing. Hal ini mengindikasikan bahwa semut memiliki rasa sosial dan peduli yang tinggi. Sang ratu tidak menyelamatkan diri sendiri, tapi juga mengajak rakyat-rakyatnya. Bukti itu pun baru terkuak akhir-akhir ini. Rasa peduli ini patut dicontoh oleh pemimpin-pemimpin manapun (bahkan oleh org2 awam seperti kita). Hal ini tergambar dalam doa Nabi Sulaiman AS di ayat selanjutnya: "...Dan dia berdoa,"Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu..."


Kita memang tidak akan meminta semut untuk mengajar layaknya guru2 yang menerangkan pada muridnya, karena semut memang tidak pernah kuliah di universitas keguruan & punya gelar SPd. Kita hanya akan mencoba untuk melihat perilaku dan kebiasaan semut2 kecil tersebut & mencoba untuk merenungkannya. Siapa tahu bisa bermanfaat bukan!

Ayo kita mulai bahas sedikit demi sedikit perilaku mereka

1. Semut adalah binatang yang ramah



Bila bertemu dengan sesamanya, semut akan saling menyapa dengan menyentuhkan antenanya. Kita sebagai manusia, jangankan saling bersalaman, kadang dengan teman sendiri pun saling bertengkar, mengancam, berebut, bahkan menghina. Semut ternyata lebih ramah dari pada kita bukan??

2. Semut adalah binatang yang tertib



Lihatlah ketika semut berjalan bersama koloninya, mereka pasti berbaris, mereka antri, padahal jumlah mereka sangatlah banyak. Bandingkan dengan kita yang selalu menyerobot antrian & saling salip-menyalip di jalanan. Mungkin sistem antrian & lalu lintas di dunia semut lebih maju dibandingkan sistem dunia manusia ya..??

3. Semut itu hemat, pemurah dan rajin bergotong royong/bekerja sama


Betapa tidak, ketika seekor semut mendapatkan sebutir nasi, semut itu tidak akan menghabiskan nasi itu sendirian, tapi nasi itu akan disimpan untuk persediaan di masa paceklik & digunakan untuk kebutuhan koloninya.

Dan ketika ada makanan yang lebih besar, maka semut2 akan bergotong royong untuk mengangkatnya, begitu pula ketika membuat sarang. Masyarakat pedesaan mungkin sedikitnya masih bersikap arif seperti ini. Tapi bagaimana dengan kita? yang cenderung selalu konsumtif, jarang berbagi, hanya memikirkan diri sendiri & tak mau membantu orang lain, walaupun ada nenek2 atau kakek2 yang kesulitan menyeberang, kita enjoy saja menarik gas kendaraan kita, tanpa lihat kanan kiri.

4. Semut itu kuat dan pemberani

Semut mampu mengangkat beban yang bahkan 50X lipat dari berat tubuhnya sendiri. Itu secara fisik, secara nonfisik apakah kita kuat, menahan godaan misalnya, berupa harta, tahta dan wanita???



Dengan keberaniaannya, semut berani untuk menggigit kita, manusia yang lebih besar ukurannya jika mereka kita ganggu, semut2 itu berani akan selalu berani menghadapi setiap tantangan yang datang pada mereka walaupun sangat besar. Bandingkan dengan kita, yang banyak mengeluh, frustasi, bahkan melarikan diri ketika masalah datang menghampiri.

5. Semut itu disiplin, teratur dan terorganisir



Semut itu mempunyai pembagian tugas yang jelas, ada semut ratu, yang tugasnya kawin dan bertelur saja, dan tentu saja sambil memerintah rakyat semut. Ada semut prajurit, yang tugasnya berperang. Ada semut pekerja, yang tugasnya mencari makan dan membangun sarang. Malah ada semut baby sitter, yang tugasnya merawat telur-telur yang belum menetas.




Semut itu sekali menerima jabatan dan tugas, selalu melakukannya dengan sepenuh hati, kalau perlu mereka mati demi tugas. Kalo kita, ada artis yg jadi pejabat, pejabat jadi artis, aparat jadi bodyguard, dst..

6. Semut itu setia, tahan banting dan pantang menyerah



Semut merupakan salah satu binatang yang setia. Setia kepada ratunya, kepada kelompoknya. Terutama semut pekerja yang selalu setia bekerja untuk memberi makan sang ratu dan semut lain dalam kelompoknya.

Bandingkan dengan  kita, contoh wakil rakyat dikasih amanah setia pada kemunafikan, tahan banting di peradilan hukum dan pantang menyerah merampok uang rakyat,...



Bila semut kita lempar atau kita siram sekelilingnya dengan air, kita tidak akan melihat semut terdiam pasrah menerima nasibnya yang sedang kita kerjain. Mereka akan tetap berjuang agar mereka bisa tetap hidup, bergerak2 dengan sekuat tenaga mereka untuk menyelamatkan diri. Lalu bagaimana dengan kita yang selalu uring2an ataupun hanya bisa pasrah pada nasib yang menimpa kita.



Sumber :
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=11189029
http://www.id.wikipedia.org/

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger