Minggu, 03 Juni 2012

KATAK


Seekor katak A yang telah lama terkurung dalam sebuah tempurung, suatu hari berhasil keluar dari tempurung yang mengurungnya. Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya. Di perjalanan dia bertemu dengan katak B, namun dia keheranan mengapa katak B itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya. 

Dengan penasaran ia menghampiri katak B itu dan bertanya, Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh ?". 
Katak B pun menjawabnya dengan pertanyaan "Di manakah kau selama ini tinggal ?  Karena semua katak yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan. "Saat itu katak A baru tersadar bahwa selama ini tempurung itulah yang membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi katak lain yang hidup di alam bebas.

Kadang-kadang kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan katak A. Lingkungan yang buruk, hinaan, masa lalu yang buruk, kegagalan yang beruntun, perkataan teman atau pendapat tetangga seolah membuat kita terkurung  tempurung semu yang membatasi semua kelebihan kita. Lebih sering kita mempercayai mentah-mentah apapun yang mereka voniskan kepada kita tanpa pernah berpikir benarkah Anda separah itu? Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.

Tidakkah Anda pernah mempertanyakan kepada nurani bahwa Anda bisa "melompat lebih tinggi dan lebih jauh" kalau Anda mau menyingkirkan "tempurung" itu ? Tidakkah Anda ingin membebaskan diri agar Anda bisa mencapai sesuatu yang selama ini Anda anggap di luar batas kemampuan Anda ?
Beruntung sebagai manusia kita dibekali Tuhan kemampuan untuk berjuang, tidak hanya menyerah begitu saja pada apa yang kita alami.  Karena itu teman, teruslah berusaha mencapai apapun yang Anda ingin capai.  Sakit memang, lelah memang... apibila Anda sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar.

Kehidupan Anda akan lebih baik kalau hidup dengan cara hidup pilihan Anda. 
Bukan cara hidup seperti yang mereka pilihkan untuk Anda.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger