Sabtu, 12 Mei 2012

SEJATINYA PRINSIP MENGALIR SEPERTI AIR

Setiap anak kecil hampir bisa dipastikan punya cita-cita. Ada yang ingin jadi polisi, tentara, guru, dokter, atau insinyur teknik. Ketika memasuki bangku kuliah, pemilik cita-cita semakin sedikit. Mereka sudah "menyadari" bahwa kenyataan hidup sangat berbeda dengan impian masa kecil. Bahkan, sebagian mereka kuliah pun mengaku bahwa mereka sebenarnya masuk di fakultas tertentu bukanlah cita-citanya.

Setelah meraih gelar sarjana dan mulai bekerja, banyak orang yang memiliki prinsip yang seakan-akan sangat bijak. "Yang penting hidup ini mengalir seperti air, tidak ada beban, tak perlu berpikir muluk-muluk.

Pengertian mengalir seperti air kini diterjemahkan oleh banyak orang sebagai hidup damai, apa adanya. Mengalir saja, toh besok masih ada kesempatan.

Saya ingin menerjemahkan "mengalir seperti air" dengan sudut pandang yang berbeda. Air adalah sebuah kekuatan yang luar biasa. Ia mengalir terus menuju sebuah tujuan yang jelas, dari gunung menuju laut. Ia mampu melewati apa saja yang ada di depannya. Ketika ada batu besar, air dapat meresap melalui bagian bawah dan samping batu. Bila terhalang tembok, air terus menumpuk hingga luber dan kembali mengalir. Ia bisa lewat mana saja, lewat samping, atas atau bawah. Selalu ada saja jalan bagi air untuk mencapai tujuannya.

Air adalah benda yang sangat tangguh. Terhalang apapun air akan terus mencari jalan untuk mencapai tujuannya. Sekarang, perhatikan baik-baik;jika ingin berprinsip seperti air, milikilah cita-cita. Tanamkanlah cita-cita anda menjadi pengusaha apa dan sebesar apa. Lantas mengalirlah sehebat air yang mau melewati semua halangan.

Sumber : Memulai & mengelola bisnis dari Nol, Bambang Suharno

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger