Kota Makassar, dari 1977 hingga 1999 secara resmi dikenal sebagai Ujung Pandang adalah sebuah kotamadya sekaligus ibukota provinsi Sulawesi Selatan. Makassar adalah kota terbesar di pesisir barat daya pulau Sulawesi dan menghadap Selat Makassar. Selain berbatasan dengan Selat Makassar di sebelah barat, kota makassar juga berbatasan dengan Kabupaten Kepulauan Pangkajene di sebelah utara, Kabupaten Maros di sebelah timur, dan Kabupaten Gowa di Sebelah Selatan.
Makassar memiliki wilayah seluas 128,18 km² dan penduduk sebesar kurang lebih 1,25 juta jiwa. Tergolong sebagai kota besar dengan berbagai suku bangsa yang tinggal di kota ini, diantaranya suku Makassar, Bugis, Toraja, Mandar dan Tionghoa. Makassar juga terkenal dengan berbagai makanan khas, diantaranya : Coto Makassar, Roti Maros, Jalangkote, Kue Tori', Pallubutung, Pisang Ijo, Sop Saudara, dan Sop Konro.
Siapapun akan mengakui, melihat Makassar lima tahun lalu, dengan Makassar yang ada sekarang, pasti akan jauh berbeda. Infrastruktur kota yang lebih maju dan lengkap, menegaskan arah Makassar menuju kota megapolitan semakin kentara.
Infrastruktur jalan yang makin lengkap dengan berbagai pembangunan jalan lingkar, fly over dan perluasan jalan tol serta pelebaran jalan makin menegaskan kesiapan Makassar dalam menyongsong predikat sebagai kota utama di Indonesia.
Gedung-gedung pencakar langit yang menembus cakrawala Makassar, juga menegaskan bahwa Makassar benar-benar tengah bersiap tinggal landas menuju megapolitan yang sebenarnya.
Tidak ketinggalan dengan panorama pariwisata yang ada di kota Makassar, yang paling menarik potensi wisata bahari. Hamparan pulau-pulau karang yang berada disebelah barat jazirah Sulawesi Selatan, membentang selatan-utara, mulai Kabupaten Takalar di Selatan hingga pulau-pulau Kab. Pangkajene Kepulauan (Pangkep) di Utara, dikenal sebagai dangkalan Spermonde (Spermonde Shelf), dengan jumlah pulau ± 120 pulau dan dua belas diantaranya merupakan bagian wilayah Kota Makassar.
Pulau-pulau yang menjadi tujuan utama wisatawan adalah Pulau Kayangan, Pulau Samalona, Pulau Kodingareng Keke, dan Pulau Lanjukang. Telah tersedia fasilitas resort permanen di Pulau Kayangan, sedangkan pada Pulau Kodingareng Keke hanya tersedia Resort Non Permanen, penduduk di Pulau Samalona menyediakan rumahnya sebagai resort, sedangkan pada Pulau Lanjukang sudah memiliki fasilitas resort. Sementara pulau-pulau lainnya menjadi pendukung kegiatan wisata pulau, karena memiliki daya tarik tersendiri yang tidak dijumpai seperti keadaan sosial budaya masyarakat itu sendiri, seperti Apparoro (upacara penurunan kapal di P. Barrang Caddi).
Begitu pula tempat wisata darat tak kalah banyaknya, mulai dari wisata kuliner, wisata budaya, wisata sejarah, wisata religi, wisata alam, wisata belanja dan wisata modern. Pemerintah kota Makassar dengan program Visit Makassar 2011 cukup berhasil dalam mempromosikan Kota Makassar, ini dapat dilihat dari hari ke hari kunjungan ke kota Makassar makin banyak sedangkan fasilitas jumlah kamar hotel pas-pasan, ditambah agenda nasional dan internasional yang akan digelar di Makassar sangat padat.
0 komentar:
Posting Komentar