Senin, 27 Agustus 2012

KEPOMPONG KUPU-KUPU


Pada suatu hari seseorang menemukan kepompong yang di dalamnya berisi seekor kupu-kupu. Suatu hari lubang kecil muncul. Dia duduk dan mengamati dalam beberapa jam kupu-kupu dalam kepompong itu ketika sang kupu-kupu berjuang keluar dengan memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa mencoba lebih jauh lagi.

Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya, dia ambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Namun, dia mempunyai tubuh yang gembung dan kecil, serta sayap-sayap yang mengkerut. Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa, pada suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya, yang mungkin akan berkembang dalam waktu singkat. Semuanya tak pernah terjadi.

Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya dengan merangkak disekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut. Dia tidak pernah bisa terbang. Yang orang tersebut tidak mengerti dari kebaikan dan ketergesaannya adalah bahwa kepompong yang menghambat kupu-kupu tersebut untuk keluar melewati lubang kecil itu adalah ternyata merupakan jalan Allah untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu mengalir ke dalam sayap-sayapnya sedemikian rupa sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

***

Kadang-kadang perjuangan adalah hal yang kita perlukan dalam hidup kita. Karena itulah yang membuat hidup kita menjadi hidup. Jika Allah membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu mungkin melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak menjadi sekuat yang semestinya kita mampu. Kita mungkin tidak akan pernah bisa ‘terbang’.

dan ingatkah tentang kisah seorang pendoa?

Ketika kumohon pada Allah Kekuatan .. Allah memberiku kesulitan agar aku menjadi kuat.
Ketika kumohon pada Allah Kebijakan … Allah memberiku permasalahan untuk diselesaikan.
Ketika kumohon pada Allah Kemakmuran …. Allah memberiku Otak dan Tenaga untuk bekerja.
Ketika kumohon pada Allah Keteguhan hati … Allah memberiku kondisi Bahaya untuk diatasi.
Ketika kumohon pada Allah kebahagiaan dan cinta kasih… Allah memberiku kesedihan untuk dilewati.
Ketika kumohon pada Allah Cinta …. Allah memberiku orang-orang bermasalah untuk ditolong.
Ketika kumohon pada Allah Kemurahan/kebaikan hati…. Allah memberiku kesempatan.

Aku tidak pernah memperoleh apa yang aku inginkan, tapi aku mendapatkan semua yang kubutuhkan. Doaku terjawab sudah…

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)




0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger